13 Desember 2017
SPORTS MOTOR
Regulasi Baru WorldSBK Dianggap Rugikan Ducati
Chaz Davies meyakini, bahwa regulasi baru World Superbike pada 2018 akan merugikan sepak terjang Ducati sepanjang musim depan.
Kawasaki dan Ducati merupakan dua pabrikan yang mendominasi jalannya balapan sejak 2015. Alhasil, pihak penyelenggara pun memutuskan untuk memperkenalkan regulasi baru. Tentunya membuat kejuaraan semakin kompetitif.
Salah satu perubahan regulasi adalah limit rev yang disesuaikan dan pembekuan pengembangan mesin, dengan menghitung titik konsesi yang diperlukan dari hasil tiga besar balapan kering.
Namun, Davies merasa regulasi tersebut tidak adil bagi Ducati, di mana pabrikan Italia ini diperlakukan sama seperti Kawasaki, serta faktor ia satu-satunya Pebalap yang secara konsisten menang dengan motor Panigale.
âSaya berpendapat, bahwa Ducati tidak mendominasi seperti Kawasaki,â tukasnya kepada Motorsport.com.
âMereka mendominasi kejuaraan ini dalam lima tahun terakhir. Mereka tidak memenangi kejuaraan setiap tahun, tapi dalam periode itu, mereka memiliki paket yang kuat dan berdedikasi.
âKami di Ducati dua kali runner-up dalam tiga tahun terakhir dan satu kali peringkat ketiga. Tapi Marco [Melandri] satu kali memenangi balapan tahun ini.
âWalau orang memasukkan kami dalam kotak yang sama [seperti Kawasaki], situasinya sangat berbeda. Saya memenangi balapan. Saya adalah orang yang bersedia mengambil risiko ekstra. Jadi, kenapa saya harus dihukum karena melakukan hal itu?â
Melandri juga mengkritik
Pernyataan senada turut dilontarkan Melandri. âSekarang dengan girboks standar dan putaran mesin yang diturunkan, kami akan kesulitan,â keluh Pebalap Italia itu.
âBagi kami, itu adalah pukulan, karena kekurangan torsi pada putaran mesin yang rendah. Putaran mesin 2.000 kurang dari empat silinder, maka kami punya banyak pekerjaan yang harus dilakukan.
âKami harus mengganti gigi lebih sering daripada yang lain. Jadi, akan sangat mendasar jika mencoba memiliki mesin yang lebih 'bulat'."
viewed :: 1649
Berita Terkait Lainnya :