05 Juni 2015
SPORTS MOBIL
Larangan Iklan Alkohol Di F1 Tidak Masuk Akal
Presiden Federasi Balap Internasional (FIA), Jean Todt, tidak setuju dengan wacana larangan iklan alkohol di kompetisi Formula One (F1). Ia menilai, larangan iklan seperti itu adalah sesuatu yang tidak masuk akal dan tidak relevan.
Saat Grand Prix (GP) Monaco berlangsung, suatu grup yang menaungi aturan-aturan alkohol di Eropa yakni bernama Eurocare, meminta F1 untuk menghilangkan dan melarang semua bentuk iklan atau sponsor alkohol. Menurut mereka, iklan alkohol dalam dunia olahraga adalah sesuatu yang ekstrem.
Hal tersebut melahirkan penolakan dari Todt. Menurutnya, Eurocare tidak bisa begitu saja memerintahkan F1 seperti itu, lantaran apa yang disampaikan tidak masuk akal. Ia tidak melihat sedikit pun alasan yang mampu mewajibkan penghapusan dan larangan iklan alkohol di F1.
"Anda tidak bisa melarang (iklan) alkohol. Itu tidak mungkin dilakukan. Pelarangan penggunaan iklan alkohol tidak berhubungan dengan (aturan) FIA," ungkap Todt, seperti yang diberitakan In Auto News.
Lebih lanjut, pria berkebangsaan Prancis itu menilai hal-hal seperti itu hanya berhubungan dengan masing-masing negara yang memang melarang segala sesuatu yang berbau alkohol. Namun menurutnya, biarkan itu menjadi aturan tiap negara, bukan aturan FIA.
Sebagai informasi, saat ini ada dua tim yang bisa dikatakan sangat bergantung dengan alkohol yakni Williams dan Force India. Williams bekerja sama dengan menjadikan perusahaan alkohol Italia, Martini, sebagai sponsor terbesar tim. Sedangkan Force India bekerja sama dengan United Breweries Group yang menaungi beberapa perusahaan alkohol ternama. [w33]
viewed :: 11264
Berita Terkait Lainnya :