16 Januari 2024
TIPS MOBIL
Perawatan Mobil Matik Agar Awet Dan Performa Tetap Terjaga
Pakai mobil bertransmisi otomatis memiliki banyak keuntungan. Sudah irit bahan bakar, tak perlu pegal injak pedal kopling lagi. Tinggal gas dan rem saja, tahu-tahu sudah sampai tujuan.
Tapi ternyata tak semudah yang dibayangkan. Maksudnya bukan pada pengoperasian tuas persenelingnya, namun lebih ke perawatan untuk gearbox bersistem CVT itu.
Mengandalkan sistem transfer tenaga pakai sabuk baja, yang dikenal dengan panggilan CVT (Continously Variable Transmission) perpindahan antar gigi terasa begitu halusnya. Namun meskipun sudah pintar, tetap perlu dirawat.
Tak ada perawatan lain selain rutin mengganti atau menguras oli transmisinya. Penggantian di jarak tempuh 20 ribu kilometer, sedang kuras pada 60 ribu kilometer. Ketika penggantian hanya butuh sekitar 4 liter oli, sedang kalau kuras bisa menghabiskan sampai 8 liter. Itu supaya semuanya bersih dan oli di transmisi benar-benar baru, ungkap Sudiyanto dari bengkel Yanto Motor di Jl. Kejaksaan, Pondok Bambu, Jaktim.
Efek yang ditimbulkan jika tak rajin ganti oli transmisi bisa beragam. Mulai dari perpindahan gigi yang terasa kasar, saat awal jalan jadi getar dan lainnya. Selain harus diperhatikan waktu
penggantian, cairan yang dituang ke transmisi tersebut juga harus diperhatikan benar. Spesifikasinya berbeda dengan oli transmisi otomatis kebanyakan, ungkap Andi Chondang pemilik bengkel Honda Clinic di daerah Howitzer, Jakpus beberapa waktu lalu.
Tak perlu pusing karena di pasaran sudah banyak beredar oli transmisi CVT. Mulai dari merk Honda sendiri, Eneos dan Sainz punya produknya. Harga juga berkisar Rp 40-90 ribu per liter.
viewed :: 13000
Berita Terkait Lainnya :